Langsung ke konten utama

Search Blog

Hit enter to search or ESC to close

Featured Post

"Kampung Journey" bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi sebuah petualangan penuh makna.

Bagi para pencinta petualangan dan eksplorasi, menjelajahi pedesaan selalu menjadi pengalaman yang menarik. Ada begitu banyak cerita, budaya, serta keindahan alam yang tersembunyi di setiap sudut kampung. Inilah yang menjadi semangat dari "Kampung Journey" sebuah perjalanan untuk menemukan keunikan dan pesona yang ada di desa-desa. Menelusuri Keindahan Alam yang Asri Kampung-kampung di Indonesia menyimpan lanskap alam yang luar biasa. Dari persawahan hijau yang membentang luas, perbukitan yang menenangkan, hingga sungai-sungai jernih yang mengalir dengan damai. Setiap perjalanan ke pedesaan adalah kesempatan untuk merasakan udara segar, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Tak hanya itu, banyak kampung juga menawarkan keindahan alam yang belum banyak dijamah wisatawan. Misalnya, desa-desa di lereng gunung yang memiliki panorama luar biasa atau kampung nelayan yang menyajikan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Menemukan Kearifan Lokal dan Tradisi yang Unik Salah satu...

Recent Project.

Postingan

Postingan Terbaru

Bagi para pencinta petualangan dan eksplorasi, menjelajahi pedesaan selalu menjadi pengalaman yang menarik. Ada begitu banyak cerita, budaya, serta keindahan alam yang tersembunyi di setiap sudut kampung. Inilah yang menjadi semangat dari "Kampung Journey" sebuah perjalanan untuk menemukan keunikan dan pesona yang ada di desa-desa. Menelusuri Keindahan Alam yang Asri Kampung-kampung di Indonesia menyimpan lanskap alam yang luar biasa. Dari persawahan hijau yang membentang luas, perbukitan yang menenangkan, hingga sungai-sungai jernih yang mengalir dengan damai. Setiap perjalanan ke pedesaan adalah kesempatan untuk merasakan udara segar, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Tak hanya itu, banyak kampung juga menawarkan keindahan alam yang belum banyak dijamah wisatawan. Misalnya, desa-desa di lereng gunung yang memiliki panorama luar biasa atau kampung nelayan yang menyajikan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Menemukan Kearifan Lokal dan Tradisi yang Unik Salah satu...
Perjalanan kali ini membawa kami untuk sejenak rehat dari rutinitas sehari-hari. Destinasi yang kami tuju adalah Bukit Pao, sebuah kawasan wisata alam yang terletak di Kampung Dul, Bangka Tengah. Selain untuk menyegarkan fisik dan mental, kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan teman-teman Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Bukit Pao, sekaligus melihat langsung bagaimana mereka berbenah dan mengelola kawasan wisata yang semakin hari semakin dikenal banyak orang. Kami berangkat dari titik kumpul di rumah Bung Iwan, kawasan Air Item, sekitar pukul 09:00 pagi. Perjalanan menuju Bukit Pao cukup singkat. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit, kami sudah sampai di lokasi parkiran Bukit Pao.  Sesampainya di parkiran, kami langsung menyadari banyak perubahan yang terjadi sejak terakhir kali berkunjung pada September 2024 lalu. Saat itu, kawasan Bukit Pao masih sangat sederhana dan bahkan belum ada teman-teman Pokdarwis yang standby di lokasi. Kini, suasana terasa lebih tertata, ra...
Pulau Bangka tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya dan kuliner khasnya, tetapi juga menyimpan warisan bersejarah yang sangat penting bagi Nusantara. Salah satu buktinya adalah Situs Kota Kapur Sriwijaya, yang berada di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota Kapur menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Sriwijaya di abad ke-7. Di desa inilah ditemukan prasasti bersejarah serta jejak candi kuno yang hingga kini masih menyimpan misteri. Perjalanan kami dimulai dari Masjid Besar Al-Istiqomah, Mendo Barat. Bersama tim dari Sungailiat dan Pangkalpinang, kami menempuh sekitar 45 menit perjalanan menuju Desa Kota Kapur. Setibanya di sana, kami langsung disambut oleh Bang Ali Akbar, seorang penggiat sejarah sekaligus pelestari situs Kota Kapur. Dari rumah beliau, perjalanan sejarah kami dimulai. Salah satu peninggalan penting di Situs Kota Kapur adalah tiga lokasi penemuan candi. Candi tersebut sempat digali oleh para arkeolog,...
Perjalanan kali ini membawa kami ke sebuah desa kecil yang menyimpan cerita besar Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa ini mungkin belum banyak dikenal wisatawan luas, namun di balik kesederhanaannya tersimpan sejarah perjuangan, kekayaan seni budaya, serta aroma kopi khas yang meninggalkan kesan mendalam. Pagi itu, kami sepakat untuk berkumpul terlebih dahulu di Masjid Besar Al-Istiqomah, Mendo Barat. Dari titik kumpul ini, tim dari Pangkalpinang dan Sungailiat akhirnya bertemu dan bersiap memulai perjalanan. Tepat pukul 08:15 WIB, kendaraan mulai melaju membelah jalanan pedesaan yang asri. Suasana perjalanan terasa singkat hanya sekitar 20 menit hingga kami akhirnya tiba di Desa Petaling. Udara pagi yang sejuk, hamparan pepohonan hijau, dan keramahan khas masyarakat desa langsung menyambut kedatangan kami. Namun, tujuan pertama kami bukanlah sekadar menikmati panorama, melainkan menapaki kembali jejak sejarah perjuangan di ...
Untuk kedua kalinya, kami kembali menapakkan kaki di Desa Deniang, sebuah desa kecil yang menyimpan sejuta cerita, tradisi, dan potensi luar biasa. Kedatangan kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan perayaan tradisi Peh Cun , sebuah momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Pulau Bangka. Tradisi ini bukan hanya sarat makna spiritual, namun juga menyuguhkan fenomena unik yang hanya terjadi setahun sekali—yakni fenomena telur berdiri dan air laut yang surut ekstrem . Pukul 11 siang, kami berkumpul di Kantor Desa Deniang bersama tim desa. Suasana penuh antusiasme, cuaca cerah, dan semangat kami untuk menyaksikan langsung keunikan Peh Cun semakin membuncah. Sekitar 15 menit kemudian, kami tiba di Pantai Pulau 3 . Di sana, kami disambut oleh keramaian pengunjung. Kebetulan momen ini juga bersamaan dengan libur panjang Idul Adha dan akhir pekan, menjadikan pantai banyak masyarakat yang sedang menikmati liburan keluarga. Setibanya di pantai, pemandangan luar biasa langsung ...
Kepulauan Bangka Belitung memang tak pernah kehabisan cerita. Pesonanya tidak hanya terletak pada pantai-pantai berpasir putih atau bebatuan granit raksasa yang ikonik, tetapi juga di balik hijaunya hutan dan tenangnya desa-desa, terdapat keindahan tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi. Salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanan kami terjadi saat berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bangka Tengah. Ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tapi juga petualangan yang penuh kejutan dan keindahan alam yang murni. Perjalanan dimulai dari Sungailiat, menuju ke Pangkalpinag bertemu dengan tim lainnya Setelah formasi lengkap, kendaraan kami pun  menuju Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah. Tujuan awal kami adalah Air Terjun C2, sebuah tempat yang cukup populer di kalangan penduduk lokal karena keindahannya yang eksotis dan suasananya yang masih alami. Namun, seperti dalam banyak kisah petualangan lainnya, rencana tidak selalu berjalan sesuai harapan. ...
Indonesia memang tak pernah kehabisan pesona, terutama jika kita menengok ke desa-desa pesisir yang menyimpan sejuta potensi alam dan budaya. Salah satu desa yang berhasil mencuri perhatian kami kali ini adalah Desa Batubelubang , sebuah desa nelayan yang terletak di pesisir Bangka Tengah . Dikenal sebagai daerah yang kaya akan hasil laut, Batubelubang menyimpan cerita menarik yang layak untuk dibagikan. Bersama sahabat kami, Pak Alimudin , kami berkeliling desa untuk menggali lebih dalam potensi yang dimiliki Batubelubang. Tidak hanya menyaksikan pemandangan pantai yang memanjakan mata, perjalanan ini juga membuka wawasan kami akan kekayaan laut yang diolah secara mandiri oleh masyarakat desa dengan cara yang unik dan penuh nilai budaya. Sentra Ikan Asin: Produksi Hingga 30 Ton per Bulan! Tujuan pertama kami adalah salah satu kebanggaan masyarakat Batubelubang — sentra pembuatan ikan asin terbesar yang dimiliki oleh Pak Haji Samsalam . Tempat ini bukan hanya sekadar area produksi ...
Setiap sudut Bangka Belitung selalu menyimpan cerita menarik, keindahan alam yang masih perawan, serta budaya lokal yang begitu kental terasa. Petualangan kali ini membawa kami ke sebuah tempat yang masih jarang terdengar di telinga banyak orang: Kampung Jada Bahrin , yang terletak di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Perjalanan ini terasa semakin istimewa karena kami ditemani oleh sahabat kami, Bg Sulai , seorang warga asli Kampung Jada Bahrin. Dengan keramahan khas masyarakat desa, Bg Sulai mengajak kami berkeliling, mengenalkan potensi desa, serta memperlihatkan suasana alami yang membuat kami seolah-olah pulang ke rumah kedua. Langkah pertama kami dalam petualangan ini adalah mengunjungi tempat pembuatan Gula Kabung atau yang lebih dikenal sebagai Gula Aren. Gula ini menjadi salah satu warisan budaya kuliner masyarakat Jada Bahrin. Sayangnya, saat kami tiba, pemilik tempat sedang mencari bahan baku, sehingga kami tidak bisa menyaksikan langsung prose...
Tim Kampung Journey berkesempatan mengunjungi Desa Tempilang, Bangka Barat, untuk menyaksikan sebuah tradisi unik yang telah diwariskan secara turun-temurun, yakni Perang Ketupat. Ritual ini bukan sekadar ajang lempar-melempar ketupat, tetapi juga menjadi bagian penting dalam perayaan budaya yang sarat makna. Meski diguyur hujan lebat, semangat kami tak surut untuk menikmati salah satu event tahunan yang paling dinanti dalam kalender pariwisata Bangka Barat. Sejarah dan Makna Perang Ketupat Perang Ketupat merupakan bagian dari rangkaian ritual penutupan bulan Ruwah dalam kalender Hijriyah, sekaligus penyambutan bulan suci Ramadhan. Tradisi ini diyakini telah ada sejak ratusan tahun lalu dan terus dilestarikan oleh masyarakat Tempilang hingga kini. Ketupat dalam budaya masyarakat Melayu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam. Anyaman daun kelapa yang membungkus beras melambangkan hubungan sosial yang erat dalam masyarakat, sementara isinya yang putih bersih ...
Pada tanggal 16 Februari 2025, Tim Kampung Journey berkesempatan mengikuti salah satu tradisi sakral yang masih lestari di Pulau Bangka, yaitu Ruwahan di Desa Penagan. Tradisi ini bukan sekadar perayaan biasa, tetapi merupakan momen yang penuh makna dan kebersamaan, di mana masyarakat memberikan sedekah kepada orang tua, kerabat, dan sahabat yang telah berpulang dengan harapan pahala terus mengalir kepada mereka. Meriahnya Tradisi Ruwahan di Desa Penagan Suasana Desa Penagan saat perayaan Ruwahan begitu ramai, bahkan lebih meriah dibandingkan dengan Hari Raya Idulfitri. Masyarakat dari berbagai daerah di Bangka berbondong-bondong datang untuk turut serta dalam perayaan ini. Kegembiraan dan semangat persaudaraan terasa di setiap sudut desa, memperlihatkan betapa eratnya hubungan sosial di antara masyarakat. Kami juga turut serta dalam prosesi nganggung , sebuah tradisi khas masyarakat Bangka di mana warga membawa makanan dalam dulang besar untuk dimakan bersama. Prosesi ini menjadi simb...
Petualangan kali ini membawa tim Kampung Journey ke Desa Berbura dengan tujuan utama: Air Terjun Manjang Merah. Untuk perjalanan ini, kami didampingi oleh Bang Sandi, seorang anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang siap memandu kami menuju keindahan tersembunyi di balik rimbunnya hutan tropis. Menurut Bang Sandi, perjalanan menuju Air Terjun Manjang Merah akan memakan waktu sekitar satu jam, terutama bagi yang belum terbiasa dengan jalur pendakian. Kami pun memulai perjalanan dengan penuh semangat, melewati jalur setapak yang dikelilingi pepohonan hijau, udara segar, dan suara alam yang menenangkan. Hutan yang asri membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan, seolah menjadi terapi alami yang menyejukkan pikiran. Karena kami memulai pendakian di pagi hari, jalur masih cukup lengang. Menurut Bang Sandi, biasanya kawasan ini akan ramai oleh wisatawan saat akhir pekan, terutama hari Sabtu dan Minggu. Hal ini menunjukkan bahwa Air Terjun Manjang Merah sudah mulai dikenal sebagai des...

Jelajahi Pengalaman Seru Dari Kanal Kami.

Kampung Journey adalah sebuah perjalanan yang lebih dari sekadar eksplorasi, tetapi juga merajut kembali hubungan dengan akar budaya dan kemanusiaan.